Struktur dan Desain Organisasi
Nama: Diah Rahmadani
NIM: 202010200114
Kelas: Manajemen 3/A3
Dosen Pengampu: Tofan Tri Nugroho, S.E., M.M
Struktur dan Desain Organisasi
A. Pengertian
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalammenjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompok- kan, dan dikoordinasikan secara formal.
B. Keputusan Manajerial dan Tiga Dimensi Struktur Organisasi
1. Keputusan Manajerial
Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah dankesempatan kemudian memecahkannya. Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vitaldari maanjemen yang baik, karena keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana suatu caraorganisasi menyelesaikan masalah, mengalokasikan sumber daya dan meraih sasaran.
4 keputusan manajerial sebagai pembentuk struktur organisasi meliputi:
1. Pembagian kerja.
2. Pendelegasian kewenangan (delegation of authority). mengacu secara khusus pada kewenanganpengambilan keputusan, bukan melakukan pekerjaan.
3. Pembagian Departemen. Cara organisasi dibagi secara structural. Pembagian departemen inidapat dikelompokkan menjadi:
• Pembagian departemen berdasarkan fungsinya (functionaldepartementalization).
• Berdasarkan wilayah (geographic departementalization).
• Berdasarkan produk(product departementalization).
• Berdasarkan pelanggan (customer departementalization).
4. Rentang Kendali
Rental kendali adalah jumlah bawahan yang melapor kepada atasan. Rentang kendali merupakan satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan tinggi suatu struktur organisasi.
2. Tiga Dimensi Struktur Organisasi
• Kompleksitas
Merujuk pada tingkatan diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi. Termasuk didalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan didalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.
• Formalisasi
Yaitu sejauh mana organisasi menyadarkan dirinya pada peraturan dari para pegawainya. Formalisasi akan diukur dengan menentukan apakah organisasi tersebut mempunyai manual mengenai kebijakan dan prosedur, menilai jumlah keistimewaan peraturannya, melihat kembali uraian pekerjaan untuk melihat tingkat kerumitan.
• Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi, merujuk pada tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal didalam organisasi. Konsentrasi yang tinggi menyatakan adanya sentralisasi yang tinggi, sedangkan konsentrasi yang rendah disebut desentralisasi. Dalam sentralisasi harus memperhatikan struktur formal dan bukan dengan organisasi formal.
C. Model Desain Organisasi
Model desain organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian, atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Desain mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran suatu kerja.
D. Perubahan dan Pengembangan Organisasi
1. Faktor Internal
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber. Kekuatan-kekuatan internal, yaitu:
• Perubahan kebijakan lingkungan.
• Perubahan tujuan.
• Perluasan wilayah operasi tujuan.
• Volume kegiatan bertambah banyak.
• Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi.
2. Faktor Eksternal
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi, dan peraturan pemerintah. Kekuatan-kekuatan eksternal yaitu:
• Politik.
• Hukum.
• Kebudayaan.
• Teknologi.
• SDA.
• Demografi.
• Sosiologi.
E. Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu, dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kurangnya kerja sama atau koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efesiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
F. Langkah-langkah Perubahan Organisasi
~ Mengadakan pengkajian.
~ Mengadakan identifikasi.
~ Menetapkan perubahan.
~ Menentukan strategi.
~ Melakukan evaluasi.
~ Mengadakan perubahan struktur organisasi.
~ Mengubah sikap dan perilaku pegawai.
~ Mengubah tata aliran kerja.
~ Mengubah prosedur kerja.
~ Mengubah peralatan kerja.
~ Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personal.
G. Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi.
→ Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan.
→ Merumuskan keadaan saat ini.
→ Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan.
→ Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Komentar
Posting Komentar